Jumat, 11 Juli 2008

Semangatku


Ne orang-orang yang ku cintai yang jadi semangatku tuk jalani hidup, apa arti tanpa mereka ini, hampa men dunia

ha.....ha......1000x

Kamis, 10 Juli 2008

Tuk Anakku



Maapin ayah semester ne nilenya jeblok lagi, gak sebanding dengan pengorbanan yang kalian berikan tuk ayah. Selama ayah kuliah jarang perhatiin kalian, bahkan kalian kehilangan kasih sayang dari ayah. Tapi pengorbanan kalian jadi sia-sia nak karena hasil yang ayah peroleh jauh dari yang diharapkan. Pa lagi da dosen yang salah alamat kasih nile, justru orang-2 yang pinter ma jujur yang ancur nilenya.

Namun begitulah nak kita hidup di Indonesia mau tidak mau harus terima keadaan yang seperti ini. Ku harap kalian jadi generasi penerus yang dapat merubah keadaan bangsa ini biar gak terpuruk kayak begini.

Pesan ayah tuk anak-2ku : jadilah orang yang obyektif dalam menile segala hal, jujur dalam segala hal, akuilah jika kamu memang salah.

Sekali lagi maafin ayah .........


Kamis, 03 Juli 2008

Fahmi dah Cembuh

G jalan2 ma kakak

Alkhamdulillah si kecil dah senbuh, ilang dah kekhawatiran selama 2 minggu ini. Soalnya dia klo saqt dikit bikin khawatir orang sekampung nggak kayak kakaknya palagi klo dah badannya panas arahnya pasti kejang (step) istilah umumnya. Namun semua dah lewat alkhamdulillah hanya ntu yang bisa kuucapkan. Pa lagi besok da UAS Matdiskrit bisa modar aku klo dia sih saqt, untung tadi malam pas ku pulang kerja dia dah nyambut aku dengan senyumnya yang khas (Kayak cewek) padahal cowok he...he.....


Minggu, 29 Juni 2008

E-Learning.....???

Suatu ketika ada orang tanya apa sih e-learining itu ? Fungsinya apa ma gunanya apa ? soalnya dia juga dapat pertanyaan dari seseorang aku jawab sodara dah tau namanya komputer dia jawab tau tapi gak tau fungsinya, hari gini lom tau fungsi dari komputer apa lagi e-learning pikirku. setelah aku jelasin kesana-kemari sepengetahuanku tentang e-learning hanya oooooo............. padahal dia tergolong dalam usia jauh di bawahku dia duduk di bangku SLTA.

Ternyata belum semua lapisan masyarakat di Indonesia apa yang dimaksud dengan e-learning sih jadul lah tentang e-learning dan fatalnya sampek tingkat SLTA pun mereka lom mengerti apa tu e-learning. Dalam hal ini lom tau sapa yang salah sampe sebegitu memperihatinkan, padahal pemerintah sudah meluncurkan program (
Inherent) nya demi majunya e-learning di Indonesia tapi begitulah adanya sih banyak yang jadul men.......

Apakah ada cara yang laen yang lebih manjur biar semua lapisan masyarakat Indonesia tau tentang e-learning ???? Biar bangsa ini nggak ketinggalan dari bangsa-bangsa yang laen.........

Trimakasih

Trim's Pak Nurul, Anda rahmat dari Alloh tuk keluargaku terutama si kecil walau tempat yang anda tunjukin juauh tapi ku ma istri nyampek juga demi kesembuhan buah hati kami yang sedang sakit mudah-2an sembuh sehat walafiat seperti kakanya ma kebanyakan balita yang laen.

Anda begitu pengertian pada keadaan saya ma keluarga saya......

Sekali lg Trim's Pak Nurul I love U..........

Rabu, 25 Juni 2008

Lelah......abisss

Lelah abis dah pokoknya bulan ini, ne kepala klo bisa tak masukin kulkas tak masukin ja biar dingin, dah panas nih otak kebanyakan yang dipikir. Lom tugas-2 kuliah, kantor, mbangun rumah, daftar sekolah anak en yang terakhir kemaren si kecil sakit en divonis harus mengkonsumsi susu yang mengandung lemaknabati not hewani.

untung ne otak buatan Allah klo nggak bisa meledak men, ya....mo gmana lagi dah takdir en jalan hidup aku, ya kuterima dengan ikhlas sapa tau nile di KHS semester ni bagus-2 en rejeki tambah lancar.


Pokoknya semangat terus dan terus.........................!!!!!!!!!!!!!!!!

Bebas ..........brooo

Ne hari berat buanget UAS horor men gmana gak horor 3 matakuliah mana anak saqt lagi, pokoknya bener-2 deh horornya kalah tuh pilem "the grudge". tapi mua dah celece en terlewati walo hasilnya modar muanya yank penting ku bebaaaaaaaaaaaaaaasss!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 24 Juni 2008

E-Learning di Indonesia

Perkembangan e-learning di Indonesia semakin pesat seiring berkembangnya teknologi saat ini, hal ini dapat kita lihat dengan bertambah banyaknya institusi pendidikan yang menerapkan program ini. Namun belum semua institusi pendidikan telah menerapkan program ini. Kurangnya pemahaman tentang e-learning, mengakibatkan banyak orang yang beranggapan bahwa belajar dengan program e-learning akan lebih sulit karena kurang terbiasa, apa lagi orang awam yang tidak mengerti tentang internet istilahnya gaptek (gagap teknnologi). Namun sekarang yang seharusnya dipikirkan adalah bagaimana menyiasati canggihnya teknologi saat ini agar semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut semaksimal mungkin misalkan e-learning itu sendiri.

Walaupun dari segi perkembangan maupun penggunaan, kita kalah ‘cepat’ dengan apa yang telah dicapai di luar negeri, yang disebabkan banyaknya kendala yang kita hadapi di dalam negeri misalkan masalah keterbatasan infrastruktur dan kesenjangan informasi. Adapaun dengan keadaan seperti ini jangan membuat kita pesimis justru kita harus bersikap optimis dan berbesar hati. Sebab saat ini sudah banyak inisiatif yang dilakukan berbagai instansi guna mempercepat perkembangan e-Learning di Indonesia dan siap berbagi pengalaman dengan instansi lain, seperti : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) melalui Indonesia Higher Education Network (Inherent), Pustekkom Depdiknas dan majalah SWA melalui E-Learning Awardnya.

Dalam hal ini dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan, termasuk dari pemerintah melalui Detiknas yang sudah memasukkan e-Pendidikan sebagai salah satu Flagship Program TI nasional. Terkait e-Pendidikan ini, Depdiknas berperan sebagai owner, sedangkan member-nya adalah Bappenas, Depkominfo, Depperin, KNRT, dan Kementerian PAN.

Dan pada akhirnya, maju terus dan terus e-Learning Indonesia.............................. !!!!!!!!!!



APA Siiiiiii…..h E-LEARNING ITU ?

E-learning adalah suatu teknologi informasi yang berasal dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘elektronic’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau komputer. Karena itu, maka e-learning sering disebut pula dengan ‘online course’.

Dalam perkembanganya, yang dipakai sebagai alat bantu pembelajaran adalah komputer, oleh sebab itu dikenal dengan istilah computer based learning (CBL) atau computer assisted learning (CAL). Saat pertama kali komputer mulai diperkenalkan khususnya untuk pembelajaran, maka komputer menjadi popular dikalangan anak didik. Ini bisa dimaklumi karena teknik mengajar lebih bervariasi dengan adanya computer. Dengan pesatnya teknologi pembelajaran E-learning dikelompokkan menjadi :

1).Technology-based learning

2). Technology-based Web-learning

Technology based-learning ini pada prinsipnya terdiri dari dua, yaitu audio information technologies (audio tape, radio, voice mail, telepone ) dan video information technologies (video tape, nideo text, video messaging). Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah data information tecbnologies (bulletin board, internet, email, tele-collaboration).

Namun yang sering dijumpai dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video). Teknologi ini juga sering dipakai pada pendidikan jarak jauh, dimaksudkan agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini. Sedangkan interaksi antara guru dan murid bisa dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous) atau tidak langsung, misalnya pesan direkam dahulu sebelum digunakan. Cara ini dikenal dengan nama e-synchronous.

Kamis, 19 Juni 2008

Sistem Pendidikan di Indonesia

Bukan merupakan rahasia lagi kalo sistem pendidikan di Indonesia amat sangat membingungkan yang selalu terbentur dengan birokrasi dan koordinasi bahkan DIKNAS pun mungkin bingung tuk menentukan kurikulum pendidikan di Indonesia. Ini dapat dilihat dengan tiap tahun buku-buku tuk SD s/d SMA selalu berubah padahal isinya sama hanya dibolak-balik sub pelajarannya misal tahun ini menjadi pelajaran kelas 1 SMA tahun depannya dibalik diajarkan pada kelas 3 SMP kemudian tahun berikutnya dibalik kembali, itu cuman sebagian kecil contoh lemahnya koordinasi pendidikan tingkat dasar di Indonesia.

Lain halnya padatingkat perguruan tinggi yang mempunyai otoritas sendiri tuk menentukan sendiri, ini saya alami dan rasakan sendiri bagaimana lemahnya koordinasi dalam menentukan kurikulum sehingga keadaan seperti ini cenderung merugikan para Dosen pengajar dan mahasiswa, karena proses belajar mengajar menjadi kurang maksimal. Pengajar yang semestinya dapat memberikan ilmunya secara maksimal terbentur oleh sistem pendidikan yang berantakan dan lagi-lagi siswa/Mahasiswa yang jadi korban.

kapan sistem pendidikan Indonesia sempurna ???????

Itu cuman dikit cerminan pendidikan di negara kita tercinta ini INDONESIA.......

Senin, 16 Juni 2008

Mahalnya biaya Pendidikan di Indonesia

Mengapa biaya pendidikan di Indonesia mahal ? Pengen pinter koq mahal, itulah pertanyaan yang selalu ada dan muncul di benak semua anak bangsa ini, padahal pendiidikan merupakan ujung tombak dari suatu bangsa/negara jikalau pendidikan suatu negara mengalami kemunduran maka mustahil negara tersebut akan mengalami kemajuan.

Disadari atau tidak pendidikan merupakan elemen terpenting bagi suatu bangsa/negara.
Pendidikan di Indonesia masih meupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan perencanaan keuangan serta disiapkan dana pendidikan sejak dini. Hal ini membuat setiap keluarga di Indonesia bertambah berat beban yang harus ditanggungnya belum lagi beban-beban yang lainnya, bagaimana keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan ? Mampukah mereka membiayai pendidikan sang buah hatinya ??? Haruskah mereka menjadi anak bangsa yang BODOH ?????

Dalam hal ini kembali peran pemerintah sangat diperlukan seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 yang telah diamandemen :

Ayat (4) :
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang- kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.


Ayat (5) :
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.


Sekarang tinggal penyelenggara pemerintahan peduli atau tidak terhadap nasib pendidikan di Indonesia, walaupun masalah pendidikan ini juga merupakan tanggung jawab masyarakat juga. Akan tetapi peranan penting tetap pada pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia.